Terlihat Elmeera hanya terdiam, menggigit bibir sebelah bawah nya seakan sedang ada yang dia sembunyikan dariku.
"El, kenapa diam? Kamu sudah makan?" Ku ulangi sekali lagi takut dia tidak dengar atau ingin aku mengulanginya.
"Belum Mas, aku belum makan." Sahut Elmeera sambil membalas genggaman tanganku.
"Kenapa?"
"Aku menunggu kamu bangun, dan berpikir untuk menyuapi kamu dulu setelah itu baru aku makan." Tungkas Elmeera hingga membuat ku haru.
Apa? Dia rela menahan rasa lapar demi meyakinkan aku bisa makan terlebih dahulu. Ya Tuan, Elmeera? Kenapa dia sepolos itu sih? Bingung jadinya aku mau bicara apa. Mau marah, tapi sebenarnya aku bahagia karena memiliki istri sebaik dia.
Mau tidak marah, dia memang seperti ini orangnya. Tidak pernah berpikir jika mau melakukan sesuatu itu seperti apa. Dia sedang mengandung, seharusnya dia banyak makan untuk kesehatan calon bayinya. Namun ternyata …hah, sangat membuatku kecewa.