Aku rela hidup selamanya bersama mas Raka meskipun mas Raka tidak pernah bersikap baik terhadapku.
"Terlepas dari sikap kasarmu padaku, aku tetap bahagia bisa menjadi bagian dari hidupmu. Aku rela kok mas, seandainya ingin kamu jadikan tempat untuk melampiaskan kemarahanmu pada kedua orang tuaku."
"Tapi saya yang tidak rela, El. Saya tidak mau kamu yang menanggung kesalahan mereka. Mungkin dengan saya pergi jauh dari kamu, saya tidak benci kamu. Saya akan benci orang tuamu, tanpa melibatkan kamu." Pungkas mas Raka mengatakan alasannya pada saat ingin berpisah dari ku.
Dia hanya ingin melepaskan aku dari dendamnya terhadap mamah juga Papah Bramantyo.