Mas Jojo terlihat terus mengusap dadanya. Entah apa yang terjadi dengan dadanya? Mungkin saja dia merasakan ada yang sakit dadanya? Atau sedang mengalami sesak nafas? Mungkin dadanya seakan terpukul sesuatu hingga membuatnya mengalami sesak nafas dan memerlukan bantuan pernapasan dengan oksigen yang berlevel tinggi.
"Kenapa mas?" Tanyaku dengan teliti.
"Tidak apa-apa. Hanya ada yang aneh dengan tubuh ini. Dada saya sakit, belum lagi tenggorokan saya mendadak kering. Atau saya perlu air putih setelah melakukan perjalanan jauh barusan."
Mas Jojo terus mengelus tenggorokannya berpura-pura sedang mengalami batuk-batuk di hadapanku. Benar-benar calon bintang film dengan predikat akting terbaik di dunia. Namun sayangnya, itu semua hanya mimpi saja.
Aku juga semakin kesal sama mas Jojo yang begitu terkekeh ingin menyembunyikan rahasia mas Raka dariku. Dia ikut-ikutan keras kepala seperti sahabatnya itu, hingga aku muak dengan sikapnya tersebut.