Namun akan ada pengecualian jika wanita itu yang menolak ajakan Mamahnya untuk pulang. Mungkin aku bisa dengan pura-pura menanyakan padanya, tentang alasan dia tidak pergi.
Mungkin akan beda cerita dan tidak akan menganggap aku sebagai seseorang yang plin-plan lagi. Wanita itu juga akan tetap tinggal di rumahku dan aku tidak akan kehilangan Elmeera lagi untuk kesekian kalinya. Walaupun nyatanya kedua orang tuanya yang meminta dia untuk pergi, tapi dia tidak mau melakukannya.
Dia akan tetap berada dalam rumahku, menjadi istriku selamanya. Ya meskipun aku tahu itu tidak yakin karena Elmeera sudah marah padaku dari semenjak mendapati ibu menangis di hadapanku.
Itu hanya keinginanku dalam hati saja, yang mau Elmeera menolak ajakan pulang dari Mamahnya.
