POV Araka.
Setelah aku datang dan menyela pembicaraan mereka berdua, seketika itu pula mereka terdiam. Tatapannya terfokus padaku tanpa sedikitpun mereka alihkan. Entah mereka merasa aneh padaku atau mereka merasa bahagia karena aku sudah mengizinkan Omah Nilam untuk tinggal di rumah.
Dan seperti apa yang dikatakan dengan Elmeera, aku ingin membuat kedua wanita itu berada di dekatku Karena untuk saat ini aku sangat membutuhkan mereka berdua.
Aku membutuhkan seorang ibu juga seorang istri, dan tanpa aku pikirkan lagi kalau mereka keduanya cocok untuk berada di dekatku juga menemani diriku.
"Kenapa kalian terdiam dan menatap saya seperti itu? apa kalian tidak suka saya datang, apa Kalian juga tidak suka saya menyela pembicaraan kalian? Katakanlah kalau memang kalian tidak suka! maka saya akan kembali lagi dan pulang ke rumah." Celetukku membuat langkah kaki ini tertahan, dan tidak aku lanjutkan menghampiri mereka.