Sekarang aku kembali berpura-pura tertidur dan dibuat semakin lebih sempurna lagi aku seperti orang yang sedang tidur dengan begitu nyenyaknya.
Namun pendengaranku tetap aku buat menjadi selebar mungkin karena ingin tahu secara detail, apa saja yang mereka bicarakan. Meskipun mata ini aku pejamkan, tidak menutup kemungkinan kalau telinga ini tidak berfungsi dengan baik.
Aku mau dengar kembali berbicara mereka, dan sepertinya mang Ujang sedikit gelisah. Dia terus menatap ke arah belakang, untuk memperhatikan aku meski lewat kaca spion depan.
Mang Ujang terus menatap ke belakang, meyakinkan kalau aku ini memang sedang tertidur. terkadang Mang Ujang menoleh ke belakang sembari menghentikan laju mobilnya, hanya untuk memastikan aku sedang tertidur.