Sudah satu jam aku berada di perjalanan, tapi aku belum sampai di rumah apalagi menemui Elmeera. Bukan karena sengaja membuat perjalanan ini yang dibuat lama, tapi karena aku harus terjebak macet selama aku berada di perjalanan pulang ke rumah.
Gara-gara macet itu pula, aku harus sabar menunggu agak lama untuk bertemu dengan Elmeera. Sedangkan yang aku tahu bahwa Elmeera sedang dalam keadaan marah, sudah pasti saat ini dia akan lebih marah-marah lagi karena dia akan semakin menganganggap bahwa aku benar-benar melarang dirinya untuk datang menemuiku di kantor.
Tidak mau hanya terdiam, aku tetap berusaha untuk memberikan kabar kepada Elmeera untuk membuat dia tidak marah-marah lagi. Akan tetapi semua itu tidak berhasil, karena Elmeera tidak mengaktifkan ponselnya sekarang.