Lova akhirnya memutuskan untuk kembali ke rumah. Dia datang senja ini dan disambut oleh suaminya. Pritam tersenyum lega setelah mendapati siapa yang berdiri di ambang pintu.
Dia lantas berlari dan memeluk Lova dengan hangat. "Akhirnya kamu pulang juga!" Dia terus mempererat pelukannya. Seakan-akan tidak bisa melepaskan Lova, takut kalau dia malah kembali hilang dan pergi dari hadapannya.
Pritam melepas pelukan itu dengan hati-hati. Dia memandang Lova dari atas ke bawah. "Kamu sudah makan?" tanyanya.
Lova diam, membalas tatapan Pritam yang dipenuhi dengan kekhwatiran.
"Bagaimana dengan tidur?" tanyanya lagi. "Kamu semalam tidur dimana?" tanyanya.
Lova masih memutuskan untuk bisu, tanpa kata-kata. Dia hanya terus menatap suaminya tanpa ekspresi yang berarti. Lova benar-benar mendapati kekhawatiran yang besar di dalam dirinya.