"Siapa gadis itu?"
Adrian terdiam sejenak sembari menatapnya. Ternyata dia salah berbicara di sini. Seharusnya dia tidak membahas itu tadi.
"Kenapa kamu malah diam?" Lova kembali menimpali. "Tadi kamu bercerita tentang seorang gadis yang menjadi mantan pacarnya, jujur saja kalau aku tidak banyak mengenal tentang kehidupan masa lalu suamiku."
Pria itu tersenyum ringan kemudian. "Seharusnya saya tidak membicarakan ini, jika memang anda tidak mengetahui tentang itu, Bu Lova."
Wajah Lova berubah menjadi masam. "Kamu ini ...."
Pria itu tertawa kecil kemudian. "Maafkan, Bu Lova. Aku mengira jika anda mengetahuinya. Aku hanya ingin memuji anda dan sikap baik anda," katanya lagi.
Gadis itu mengerti. Dia juga tidak bisa memaksakan agar pria yang ada di depannya itu mau untuk berbicara jujur padanya jika memang dia tidak menginginkannya.
"Kalau begitu aku akan tanya sendiri pada suamiku, kamu itu memang menyebalkan," ujar Lova, merengek.