Lova masuk ke dalam kantor milik Pritam. Lalu lalang orang dan keramaian benar-benar mencuri fokusnya. Semua orang yang melihatnya, sesekali berbisik dari kejauhan. Saat mereka tidak sengaja saling pandang satu sama lain, orang-orang itu menyapa Lova dengan senyum manis dan sedikit membungkukkan tubuhnya. Sepertinya itu tanda bahwa dia dihormati di tempat ini.
"Bu Lova?"
Nova tersentak ke belakang tatkala ada suara bersama dengan tepukan ringan di atas bahunya. Tentu saja dia terkejut dengan kedatangan pria itu.
"Ada yang bisa dibantu?"
Dia bahkan tidak memperkenalkan dirinya saat Lova menatap ke arahnya. Seakan pembicaraan mereka harus langsung pergi pada poinnya.
Lova nampak seperti orang bodoh di sini. Dia tidak tahu dia ini sedang berbicara dengan siapa. Seorang pria berbadan kurus, dengan kemeja rapi dan jas yang membalut tubuhnya. Ada tanda pengenal yang digantung di lehernya. Setidaknya loka bisa menyimpulkan kalau pria ini adalah karyawan di tempat ini.