"Sylph?"
Marcel mengerutkan dahinya penuh kebingungan. Ia sama sekali tak mengerti dengan perkataan wanita di depannya itu. Sudah muncul tiba-tiba di tempat aneh, dan kini dia mengenalkan dirinya seperti orang yang tidak biasa berbicara dengan manusia.
"Baiklah, akan kuanggap it namamu. Kalau begitu, katakan padaku, di mana ini? Kenapa ini siang hari? Swedia sudah malam," tanya Marcel kemudian, tapi wanita itu hanya tersenyum tipis sebagai respon dan berjalan ke dekat sungai.
Marcel yang tak tahu siapa pun di tempat ini pun mengikutinya dengan was-was. Meski ia wanita, bukan berarti ia akan aman, bukan? Bagaimana jika toko alat lukis itu ternyata adalah sarang pembunuh berantai, dan kini ia tengah dibuat berhalusinasi dengan pergi ke tempat yang berbeda zona waktu dua belas jam.
Oh, ayolah, bagaimana bisa masih siang di tempat ini? Rasanya sungguh tidak masuk akal!