"Ibu tidak tahu, dia tidak bilang." Jawab Karni lagi. Sayur asam yang sudah dihangatkan pun dihidangkan diatas mangkuk kaca, beserta sepiring nasi dan piring kecil pepes peda. Semua diletakkan diatas nampan alumunium. "Nah, sekarang nak Angger makan dulu. Ini sudah malam. Jangan pernah menunda makan agar tidak terkena magh. Kalau sudah selesai, tinggalkan saja. Nanti ibu yang akan mencucinya besok. Ibu masuk ke kamar dulu ya."
"Iya bu, terima kasih atas makanannya."
'Ini belum sebanding dengan apa yang diberikan nak Angger pada kami." Karni beranjak ke kamar tidur, meninggalkan Angger yang masih diliputi kebingungan. Kenapa Sandra bisa terjatuh?
Pria itu langsung menghabiskan makanan yang memang perutnya kosong sejak sore. Setelah menghabiskan makanan yang disajikan, Angger membawanya ke wastafel dan memcuci bersih semuanya. Sebelum pulang, dia ingin sekali melihat wajah kekasihnya yang sudah beberapa hari ini tidak bertemu. Tapi, tidak mungkin juga dia masuk kedalam kamar.