"Wah, mas Erlangga sudah tidak sabar untuk bertemu mba Gendhis ya? Semoga kali ini pernikahan mas Erlangga dan mba Gendhis langgeng sampai maut memisahkan, Aamiin." Ucap Beni dengan doa yang tulus dan senyum bahagianya. Erlangga sudah dia anggap seperti adiknya sendiri. Eko Pradipta banyak membantu Beni dalam membiayai kuliah hukumnya. Oleh karena itu, Beni merasa perlu untuk selalu membalas jasa baik keluarga Pradipta untuknya.
"Tidak secepat itu, pak. Hehehe. Yang penting, satu tahapan sudah selesai. Tinggal, menuju tahapan berikutnya." Ujar Erlangga. Dua minuman kaleng rasa cincau menjadi penyegar dikala teriknya panas kota Surabaya meskipun sudah bukan siang hari lagi.
"Rasanya aku sudah mengatakan semuanya. Kalau begitu, aku undur diri dulu. Kalau ada yang ingin aku konfirmasikan, aku akan telepon mas Erlangga lagi." Ujar Beni sambil berdiri dan beranjak akan meninggalkan rumah dinas Erlangga itu.
"Terima kasih, pak. Aku akan terus menunggu kabar baik dari bapak."