Tuan Akara Emir Yilmaz melambaikan ke Zein Heflin Khan. Senang melihat calon menantunya itu sehat dan bugar.
Shalinaz duduk diam, di kursi roda
Gadis itu memandang ibunya dengan wajah sedih.
Nyonya Havva Mehrunisa mengerti derita hati putrinya.
"SABAR!"_ nyonya Havva Mehrunisa bicara dengan matanya.
Shalinaz Filiz menundukkan wajah, seakan-akan dia seorang yang lemah tak berdaya.
Keluarga Heflin Khan pamit pulang.. Nyonyz yang sehat, Shalinaz Filiz yang sakit.
Saat Shalinaz Filiz dan ibunya masuk rumah mereka berpapasan keluarga Yilmaz lainnya.
Ameera Yilmaz dan Rita Boris Yilmaz heran melihat Alara Yilmaz menggunakan kursi roda milik Alara Yilmaz.
Ameera menyenggol lengan Rita Boris, berbisik padanya,
"Kak... kenapa Shalinaz pura-pura lumpuh begitu? Dia seperti orang tidak waras",
"Sstt!. diam lah Jaga ucapan mu!" Rita Boris menegur adik iparnya dia takut Havva Mehrunisa, tersinggung. Havva Mehrunisa berhati dingin.