Semuanya selesai. Arabella terbatuk dan memuntahkan darah dari mulutnya, Arabella tahu bahwa hidupnya tidak akan lama lagi. Arabella melihat rantai pada tubuh Henry menghilang dan ia tahu bahwa Henry sudah tidak ada, dan kini mungkin dirinya akan menyusul Henry. Arabella mengusap bibirnya yang terkena muntahan darahnya, mengulas senyum pada Galerna kecil yang tengah merangkak kehadapanya, menengadahkan kedua tangan kecilnya pada Arabella, seperti meminta ingin di gendong oleh ibunya. Dengan usaha kecilnya, Arabella menggapai dua buah tangan kecil milik Galerna, mengelusnya dengan halus, begitu sangat halus tangan Galerna kecil. Usahanya untuk tetap berdiri, pada akhirnya dirinya roboh. Namun, Arabella menyadari dirinya tidak roboh ke tanah. Ke empat anggota timnya Henry yang dari tadi tidak melakukan apa – apa, kini berada di samping Arabella dan menopangnya agar tidak jatuh ke tanah.