(Noah Chandra)
Bencana. Ronde pertama, aku melawan Lucas. Ini benar-benar bencana untuk diriku sendiri. Tapi ini akan menjadi kesempatan untukku, mengembangkan kekuatan spirit dan magis ku. Menyemangati diri sendiri.
Kakiku melangkah dengan begitu ringannya, menginjak arena tanding yang disaksikan ribuan pasang mata yang menatapku. Begitu juga dengan Lucas yang telah memasuki arena. Pemuda itu tidak merasakan ketakutan sama sekali, melainkan ada rasa bangga tersendiri.
Tentunya aku tidak mau kalah, aku adalah aku, tetapi untuk saat ini. Aku tidak ingin semua orang melihatku sebagai Noah, si pembuat masalah atau sebutan apapun yang telah melekat di dalam diriku, melainkan si Noah yang hebat. Ya, tentu saja. Aku akan membuktikan itu.
Aku bisa mendengar deburan ombak, seperti sebuah semangat untuk diriku sendiri. Tentu, karena arena tanding berada di pinggir pantai, deburan ombak, bau asin lautan. Semuanya menjadi penyemangat ku untuk tidak kalah.