"Kamu handle semua berkas yang sudah saya berikan!" cetus Leon pada sekretarisnya.
"Baik, Bos."
Entah kenapa perasaannya tidak enak, Leon ingin pulang ke rumahnya melihat dua adiknya yang pasti sudah pulang dari sekolah. Sedari pulangnya dari proyek, Leon merasa hatinya berdebar tak karuan entah karena apa hingga sampai merasa jikalau takut terjadi apa-apa pada Claire dan Renji.
"Loh, Pak Leonard. Hari ini bukan kah ada pertemuan klien di luar?" salah satu pekerja di sana menyahut ketika melihat Bos nya berjalan akan melewati.
Leon menautkan alis. "Kamu temani sekretaris saya." hanya dengan balasan secukupnya Leon kembali melangkah pergi membuat karyawannya mendadak linglung dan menganga sudah terlalu biasa dengan sikap dari Bos nya tersebut.
