Renji melirik alorji di lengan kanannya. Sesekali melihat pintu kamar sepupunya yang berada di atas masih terlihat tertutup rapat, sedikit membuatnya mendengus. Menunggu seorang perempuan ternyata membosankan juga, mereka berdua sudah saling bicara akan menjalani kembali misinya di siang hari. Entah akan ada informasi atau mungkin bisa saja ada berkas penting di dalam rumah besar itu untuk Renji jadikan sesuatu hal dengan rencananya sendiri.
Sambil duduk di sofa, Renji bersedekap dada. "Eum, gimana tampang wujud itu nanti, ya? Bapak-bapak sok berwibawa atau … kelihatan bengisnya dari mata?"
Memindai seseorang dari dalam mata memang keahlian dari Renji, selain itu juga ia bisa melihat pikiran orang tersebut melewati tatapan matanya padanya. Tidak heran juga jikalau Claire sesekali bisa di lihat jika sedang ada sesuatu, walau hanya terkadang karena memang raut Claire telah berbeda dengan yang lama.
