Claire hanya bisa berdo'a untuk keselamatan semua orang yang di sayanginya. Dengan mematuhi larangan sang Kakak mau tidak mau ia saat ini berada di rumahnya sendirian, di temani rasa cemas yang melanda karena belum tentu para penjahat itu berjumlah sedikit. Atau mungkin yang berniat menculik Vero memiliki lebih dari hitungan orang, Claire tidak bisa menebak dan mencari bukti.
"Semoga mereka bisa mendapatkan, Vero." Claire dengan gelisah berjalan menuju kamarnya, seluruh pintu sudah Leon kunci berjaga agar adiknya tidak bisa lagi kabur, walau mungkin bisa saja Claire lakukan lagi dari balkonnya.
Claire menselonjorkan kedua kakinya di atas kasur, memikirkan orang-orang yang sudah berangkat sejak dua puluh lima menit yang lalu. Dengan ia yang memberikan alamat serta tempat yang telah ia ketahui letaknya di mana.
"Apa aku harus nyusul?"