Entah kenapa Claire merasa kalau sikap Vero sedikit aneh. Tidak biasanya cowok itu menyatakan hak milik pada orang, apa lagi dengan Jeno. Padahal tidak ada ajakan sebelumnya, hanya datang ke rumahnya untuk sarapan bersama saja bersama Papa nya. Memangnya kapan Vero bilang akan pergi bersama Claire untuk berangkat bersama ke sekolah?
Tentu Claire memilih pergi dengan Jeno. Cowok itu sudah rela pergi ke rumahnya juga dengan niatannya, tidak mungkin cewek itu mengusir dan menolaknya. Membuat Vero tak sangka selain merasa malu dengan repleks nya ucapan itu keluar saat mengikuti Claire ketika akan membukakan pintu untuk tamu yang ternyata Jeno sebagai orang pengganggu bagi Vero mulai sekarang.
"Makasih, ya. Kamu udah mau buat berangkat bareng." celetuk Jeno sambil melirik cewek di sampingnya.
Claire mengangguk satu kali tanpa menjawab.
