Paginya, ruang makan yang biasa di huni tiga orang kini menjadi lima orang terasa lebih hangat dari biasa Claire rasakan. Sama ketika ia masih bisa sarapan bersama kedua orang tuanya, hanya saja walau di sini bukan orang tua kandungnya rasa hangat itu begitu saja mengalir tanpa desakkan atau paksaan.
"Claire, Leon. Kalian jangan panggil, Om, Tante, lagi mulai saat ini dan kedepannya." pinta Jovan di sela makannya.
Leon nyaris terbatuk mendengar hal itu. "Memangnya kenapa, Om? Bukan kah sebelumnya kita sempat membicarakan perihal ini?"
Renji mendecak. "Kak Leon, jangan nolak. Permintaan dari, Papa, sama aja kayak permintaan dari aku sendiri."
Claire melirik sang Kakak yang saat ini mendesah panjang seolah masih enggan untuk menjadikan kedua orang tua Renji ini menjadi kedua orang tua sambungnya. Ia juga merasa tidak begitu ingin jikalau mengharuskan perhatian dua pasangan itu terbagi untuknya serta Leon.
Renji masih harus lebih dahulu mereka berdua utamakan.