Claire menyuapi Renji yang memaksa dan memintanya seperti malam tadi. Padahal ia enggan karena malas, entah kenapa ia merasa hari ini tidak ada semangat untuk menemani sepupunya di sana. Namun ada tanggung jawabnya juga untuk siap sedia menjaga serta menemani Renji hingga sembuh nanti.
"Kamu kelihatan males banget urusin aku." Renji menyadari raut wajah Claire yang tidak biasanya.
Cewek itu menarik napas, membuangnya halus. "Kamu cerewet." dengusnya.
Renji memanyunkan bibir merasa sepupunya kali ini berbeda. "Biasanya aku kayak gini juga, kan."
"Diem." ketus Claire yang membuat Renji merapatkan bibirnya, memilih untuk melanjutkan menghabiskan makanannya yang tersisa sedikit saja.
