"Gue ga nyangka kalau niat kita ini justru di dukung ama para kakel di sini, loh." Doni mengembangkan senyumannya sambil melihat para antusiasme dari seluruh murid, bahkan para geng Lidia saja tidak tanggung-tanggung untuk memberikan dana yang sedikit lebih banyak dari para yang lain.
Vero balas senyuman. "Uang ini semoga aja bermanfaat buat, Mira. Dia pasti butuh biaya yang gede buat berobatnya."
Bagas mengangguk setuju. "Iya. Untung aja lo ada ide bagus buat hal ini. Gue ga bisa bayangin gimana keluarganya nanggung itu semua."
Ucapan sahabatnya memang satu pemikiran dengan Vero, sejak awal ketika Mira sendiri yang mengungkapkan hal itu membuat Vero begitu kasihan. Mengingat bagaimana keluarga Mira juga yang memang hanya bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, bukan karena merasa Vero lebih dari Mira, hanya saja ia mengerti dan memahami.
"Tapi kira-kira, Claire, sama dua sejoli itu dapet banyak juga ga, ya?" kata Bagas yang masih menatap kardus di lengannya.