Vero melirik Claire yang hari ini berangkat bersama lagi, tentu ada sedikit bumbu drama kecil di pagi hari dengan Renji. Namun Vero sudah membiasakan hal itu sebagai omongan kosong semata yang hanya bisa membuatnya kesal saja. Untung saja Vero sudah menyiapkan mentalnya sebelum benar-benar meluncur ke arah tujuannya.
"Claire, apa tadi malam di rumah lo aman?" tanya Vero yang masih was-was.
"Engga ada apa-apa. Emangnya ada apa?"
Vero mendeham. "Gue masih naruh kamera di rumah, Lidia, tapi setelah dia out dari sekolah ini juga belum ada hal yang curiga."
Mengenai Lidia nyaris saja lupa. Bukan kah saat ini makhluk itu ada hubungannya dengan Lidia? Lalu, bagaimana dengan Pak Wijaya? Claire ada rasa tidak karuan mengenai mantan Kepala sekolahnya itu. Atau perlu lagi di selidiki di rumahnya? Tetapi untuk apa juga? Sekarang ini Claire harus pokus saja pada terjangan yang sudah jelas tepat di depan kedua matanya.
