Renji dan Jeno ternyata sudah menunggu Claire sejak sepuluh menit yang lalu di kantin. Mereka berdua sempat khawatir kalau terjadi sesuatu dengan Claire yang tak kunjung datang juga padahal sudah di ingatkan untuk jangan lama-lama di toilet. Akan tetapi Claire tetap datang ke kantin dengan raut wajah dinginnya.
"Mata aku sepet kalau lama-lama kamu ga ada senyum, Claire." celetuk Renji yang melenguh.
Claire yang duduk di samping Jeno justru mengambil air minumnya untuk di teguk. Perdebatan sedikit dengan Rexal membuat kerongkongannya ingin di sembur oleh yang segar. Menghiraukan segala penuturan Renji sungguh jalan terbenar yang Claire lakukan.
Jeno melirik Claire yang terlihat begitu rakus meminumnya hingga tersisa sedikit. "Kamu habis ngapain, Claire?"
"Kenapa emang?"