Claire tidak sangka dan tidak habis pikir bisa saja di bohongi oleh sepupunya sendiri. Dengan teganya menunjuk para manusia yang sedang mencari makanan untuk sarapan. Claire merasa di bodohi sekarang, membuatnya kesal dan ingin memutalasi anak itu saja.
Namun yang sering kali Claire tanamkan hanya lah dengan kesabaran. Sekali pun sekarang dengan tingkah menyebalkan dari Renji, tapi tetap saja ia adalah sepupunya sendiri. Claire tidak mungkin terus mengusir Renji yang baru saja datang menemuinya di kota itu.
"Masih aja cemberut diemin aku."
Jeno yang bergabung dengan mereka berdua terkekeh pelan. "Kalian sedari kecil memang seperti anak kembar."
Claire menghela napas. Di pikir-pikir memang iya, tapi bukan anak kembar. Claire merasa jika dirinya sekarang terlalu kekanak kanakan sebagai orang yang di buat kesal. Apa itu adalah hal yang wajar? Tapi dari ucapan Jeno tadi kenapa Claire merasakan sedikit tidak rela? Entah kerena apa juga yang jelas itu tidak enak di hatinya.
