Doni mendecak sambil menepuk pundak Bagas. "Udah ga perlu lo bayang-bayangin, Gas. Lupain apa yang udah lo lihat itu."
Sekali pun Bagas sudah berusaha dan mencoba untuk melupakan, tetap saja lagi-lagi wajah yang di ingatnya penampakan mengerikan yang pertama kalinya ia lihat secara langsung. Bagas tidak bisa melenyapkan bayangan itu dari isi kepalanya hingga saat ini.
"Lo ga tahu mukanya itu kayak apaan, Don! Buat gue mual juga." dengus Doni melirik temannya begitu sinis.
Doni menghela napas halus. "Ya, lo kan udah maafin, Claire. Jadi masalah ini selesai, kan?"
"Masalah sama dia emang iya karena lo berdua bener dia ga salah. Setan itu yang ngagetin buat gue hampir jantungan!" tutur Bagas yang mendengus sebal.
