Vero melirik dua temannya yang sudah berada di dalam mobil, sedangkan ia seperti biasa di bagian kemudi. "Eh, lo berdua yakin udah siap?"
"Siap, dong. Tapi gimana penampilan gue ini, udah cakep belum?" Doni sudah bergaya sesuai apa yang telah Bagas pilihkan untuk satu temannya yang bersedia menjadi orang lain sekarang.
"Kumis lo … oke, juga. Baju lo dapet dari mana? Lo ga sampe nyolong kan, Bagas?" kata Vero sedikit menuduh namun hanya sebuah gurauan semata.
Bagas tertawa culas. "Kebetulan, Ver. Itu baju … Om, gue yang udah lama ga kepake. Di laundry kemaren karena gue yakin kalau pasti bakalan berguna nantinya, eh ... baru mikir gitu sekarang di pake temen sendiri." sampai-sampai ia membalasnya dengan tawaaan kecil.
Doni yang sudah berniat untuk menjadi orang dewasa gadungan pun merasakan bangga. "Mirip sama, Bang Leon, kaga?"
"Ye, kaga lah." Bagas dan Vero menampik cepat.