Claire menepis sedikit kasar lengan yang di cekal. Ia menatap kian menajam seolah bisa saja orang yang sudah berani mencekalnya ini akan Claire cabik. Claire mencoba untuk meredakan emosinya dan bersikap seperti biasa yang ia terampilkan pada orang lain.
"Hey, kamu kenapa? Aku ngagetin kamu, ya?"
Claire menelan ludah saat kerongkongannya terasa kering. "Jangan sok kenal."
Ia terkekeh sedikit menatap heran. "Loh, kita memang saling mengenal. Apa kamu udah lupa sama aku?"
"Anggap aja begitu."
"Claire … Verrelyne. Perempuan yang sangat anggun dan mempesona. Perempuan cantik dan ceria. Kemana sikap itu dari kamu, Claire? Aku rasa ada yang berbeda dari kamu."
