Claire memaksakan dirinya untuk masuk ke sekolah walau kepalanya masih terasa pening, wajahnya pun masih terlihat pucat pasi. Claire belum sembuh pasti karena tidak ingin bermalasan diam di kamarnya. Saat ia akan duduk di kursinya, irisnya melihat berbagai tulisan dengan kata-kata yang lebih dari kemarin di dengarnya.
Kali ini mereka semua sangat keterlaluan padanya.
'Sorry, Claire.'
Claire sama sekali tidak melirik atau menolehkan kepalanya mendengar suara itu. Bahkan mungkin Claire sudah sangat muak dengan semua yang telah di lakukan oleh hantu lelaki itu. Ujungnya Claire yang harus menanggung akibat perbuatan Ryan dengan penunggu sekolah kemarin.
Claire benar-benar tidak terima dengan hal itu.
'Tapi gue bakalan cari celah buat mereka ga lagi nuduh lo, mojokkin lo ampe ada demo nyuruh lo di keluarin dari sini.'