Dengan langkah kaki mengendap mereka semua memasuki rumah dengan pintu yang sudah terbuka lebar sebelumnya, namun datangnya ketika ada penelusup menjadi tertutup di karenakan agar tidak di ketahui oleh warga sekitar, walau padahal tetangga dari rumah-rumah di sana seolah tak memperdulikan dengan orang sekitarnya.
"Claire, kita harus hati-hati." peringat Bagas dengan bisikan pelan.
Tidak di beritahukan pun Claire pasti akan mewanti dengan keadaan rumah Lidia sekarang ini. Tetapi maksud dari temannya ini memang baik dan mengingatkan ketika Claire lupa. Tidak ada salahnya juga dengan perkataannya itu.
Bisa saja ada jebakan lain di dalam rumah itu, Claire bisa kapan saja masuk dalam perangkapnya.
Mereka lebih dalam lagi berjalan dengan pasang dua mata yang mengintai. Claire menelisik langkah kaki perampok yang belum ada batang hidungnya, tidak mungkin Rexal sudah memakannya dengan sekejap sedangkan iblis itu selalu lebih dulu membuat korbannya menjadi ketakutan.