"Reberta, kau di sini?" tanya Celio cukup terkejut, ketika mendapati Reberta yang tengah berjalan ke arah hunian dengan wajah yang terlihat cemas.
"Ini kali pertama kau terlihat terkejut ketika melihatku," balas Reberta mengernyitkan kening. Merasa ada yang berbeda dari Celio, bahkan tak hanya hari ini, namun sejak kemarin. Tepatnya ketika Reberta tak menghuni hunian belakang lagi, atas perintah Vincenzo. Dan yang anehnya, siapapun tak di izinkan ke hunian belakang tanpa se izin Vincenzo.
"Aku hanya terkejut, kau ke sini di pagi hari," balas Celio duduk di kursi. Amati wajah murung Reberta yng ikut mendudukan dirinya di kursi.
"Ada apa? Kau nampak murung dan cemas,"
"Bukankah seharusnya aku yang bertanya sekarang? Sebenarnya apa yang sudah terjadi?" tanya Reberta yang tak mampu menghilangkan rasa penasarannya saat ini.
"Maksudnya?"
"Apa yang terjadi? Kau tahu apa maksudmu Celio," balas Reberta.
"Bukankah kita sudah pernah membahas masalah ini sebelumnya?"