"Kau melukai tubuhmu sekarang?"
Vincenzo menutup kuat lemari tersebut dengan geram, hendak melangkah keluar ketika matanya tak sengaja melihat ruang ganti dengan pintu yang tak tertutup rapat. Dan yang membuatnya penasaran, adalah tumpukan kapas berserakan di atas lantai yang di penuhi darah yang masih segar.
"Oh Shiith!!" desis Vincenzo geram.
Ia pikir semalam Elleanor hanya keluar untuk mencari udara segar, namun ternyata ia kembali ke tempat latihan memanah, dan dalam waktu rentan lima jam Elleanor terus memanah dan melukai tangannya sendiri seperti seorang kesetanan.
"CLEMENTI...,"
Teriak Vincenzo saat keluar dari kamar, menuruni anak tangga. Bahkan langsung berjalan kearah beranda, abaikan wajah panik Reberta yang langsung memundurkan langkahnya, sedang Elleanor hanya berdiri tatapi Vincenzo yang berjalan menuju ke arahnya dengan wajah menggelap.
"APA YANG KAU LAKUKAN DENGAN LENGANMU?"