"Kau membiarkan pria itu menyentuhmu,"
"Pria? Apa maksudmu?" tanya Elleanor Allmora mengernyit, ketika ingatan akhirnya tertuju pada sosok Dex Petrucci, satu-satunya pria yang pernah ia temui.
"Mengingat sesuatu sekarang?!"
"Dia? Jadi hanya karena pria itu menyentuh tanganku dan kau melakukan hal ini padaku?"
"Hanya? Kau menyepelekan hal itu? Bukankah sudah aku katakan jika tak ada seorang pun yang boleh menyentuhmu? APA KAU MELUPAKAN HAL ITU?!"
"LALU BAGAIMANA DENGAN DIRIMU YANG BERCIUMAN DENGAN SEORANG GADIS SEENAKNYA??!"
"SEBAB AKU INGIN KAU JUGA MERASAKAN HAL YANG SAMA!! TIDAK ADA YANG BOLEH MENYAKITI HATIKU TANPA SEIZINKU!!" balas Vincenzo Squire kembali mencengkram kuat rahang Elleanor Allmora yang hanya meringis menahan sakit, bersamaan dengan air mata yang kini mengalir deras.