"Masih sangat lemah. Ia terbaring selama hampir seminggu, dan terus tidur. Kau tahu jika ia tak pernah tidur nyenyak hampir bertahun-tahun, karena terus di hantui oleh mimpi buruk yang sama jika ia memejamkan mata."
Nafas Elleanor seketika sesak. Ia tahu, jika kondisi Vincenzo membag sangat buruk. Namun ia tak pernah menyangka jika akan separah seperti sekarang.
"Apa..., seburuk itu?"
"Yah, ia benar-benar mengkhawatirkanmu Cle, ia juga sangat merindukanmu,"
Elleanor menarik nafas berat. Dan kembali meneguk air mineralnya.
"Allyse, aku mohon padamu. Jangan membuat ku bingung. Karena aku tak akan pernah merubah keputusanku. Aku harus benar-benar mengakhiri semuanya. Meski aku terlihat seperti seorang pengecut sekarang, namun aku memang harus pergi. Sudah tak ada tempat lagi untuk ku di sini,"
"Dear.., aku tak bermaksud untuk membuatmu bingung seperti ini, kau juga tak mesti merubah keputusanmu. Aku hanya ingin kau melihnya sekali, setidaknya sebelum kau pergi,"