"Kau tak punya pilihan lain, kecuali jika kau tega melihatnya terus menangis karenamu," balas Dex.
Vincenzo kembali terdiam. Mana bisa ia melihat Elleanor menagis lagi. Sedang selama ini ia sudah cukup membuat gadis itu menangis.
"Bagaimana kondisinya?"
"Ia mengalami keretakan tulang belakang,"
"Apa seburuk itu?"
"Yah, ia bahkan nyaris di nodai oleh sang penculik, jika saja ia tak memiliki keberanian untuk melawan dan melindungi dirinya sendiri,"
Vincenzo menahan nafas, berusaha kendalikan dirinya, merasa jika iblis di dalam dirinya yang bersemayam bangkit. Kilatan matanya terlihat jelas, dengan wajah yang terlihat bengis. Hingga membuat Dex merinding.
"Apa yang Cle lakukan? Ia bahkan tak bisa bela diri,"
"Cle membunuh pria itu,"
Jantung Vincenzo berdegup dengan sangat kencang.
"Cle, membunuhnya?"