"Apa tidurmu nyenyak?" tanya Dex di sela perjalan mereka menuju kampus.
Pagi ini ia sempatkan diri, menjemput Elleanor untuk di antarkannya ke kampus sebelum kembali ke kantor. Bahkan ia mulai posesive kepada Elleanor sejak hari ini, mengingat pertemuan dirinya dengan Marley semalam, dan ia tahu jika saat ini Elleanor akan menjadi incaran wanita itu. Ia bahkan masih memikirkan cara untuk menghindari Elleanor dari jangkauan Marley, entah bagaimana pun caranya.
"Kau terus melamun sejak tadi, ada apa?" tanya Elleanor buyarkan lamunan Dex, bahkan terlihat terkejut ketika Elleanor menyentuh lengannya.
"Hah?!"
"Kau bahkan sampai seterkejut itu, ada apa? Apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Elleanor.
"Aku?! Tidak memikirkan apapun," sangkal Dex.
"Kau yakin?"
"Hum, aku hanya sedang memikirkanmu saja,"
"Apa itu yang kau sebut dengan tak memikirkan apapun?" tanya Elleanor.
Dex tersenyum sambil mengusap tengkuk leher.
"Yah, kau benar, maksudku. Tak ada hal serius,"