"Tentu," angguk Vincenzo.
"Kau sedang tak berbohong kan?" tanya Allyse menyipitkan mata. Terlihat tak yakin dengan apa yang di katakan oleh Vincenzo, sebab wajah dan hati terlihat bertolak belakang. Wajah murung Vincenzo jelas menggambarkan jika pria itu sedang tak baik-baik saja sekarang.
"Kau terlihat tak mempercayaiku lagi nona," balas Vincenzo menatap Allyse.
"Sulit mempercayai badboy sepertimu, tak hanya itu kau juga seorang playboy. Sungguh jauh berbeda dengan ayahmu yang seorang godboy. Itulah mengapa ibumu sangat mencintai ayahmu yang tak pernah menyakiti dan membuatnya sedih sekalipun, meski sudah menyembunyikan banyak hal darinya," balas Allyse melangkah pergi tinggalkan ruangan tersebut, tanpa medengar kalimat yang mungkin akan di keluarkan oleh Vincenzo yang masih diam, menatap punggung Allyse yang perlahan menghilang dari pandangannya.