"Apa dia baik-baik saja?" tanya Elleanor yang tak bisa menyembunyikan kekhawatirannya.
"Yah, semoga saja,"
"Apa maksudmu?" tanya Elleanor mengernyitkan kening. Bahkan cukup khawatir ketika melihat ekspresi gak biasa dari Dex.
"Vincent mencari menghadapi orang-orang itu seorang diri,"
"Lalu uncle?"
"Membawamu kerumah sakit,"
"Oh Tuhan... "
"Kau tak perlu mencemaskannya, sebenarnya aku mencemaskan orang-orang yang sudah menculik dan mencelakaimu, entah akan seperti apa mereka saat ini, kau tahu jika Vincent jauh lebih gila dariku,"
"Dia psikopat," balas Elleanor menarik nafas lega, namun masih terlihat murung.
Apa ia harus merasa beruntung karena Vincenzo di sini, tepat waktu dan menolongnya, tapi pria itu ow sini bukan untuk dirinya, tapi untuk Briene.
Apa mereka sedang bersama sekarang?
Itulah yang ada di dalam pikiran Elleanor saat ini, bahkan terus memikirkan hingga membuat nafasnya sesak. Mengingat Vincenzo memeluk Briene sungguh menyakitinya.