Jessie tengah tertidur setelah mendapatkan suntik obat penenang dari sang dokter yang menangani dirinya, pasalnya beberapa menit yang lalu gadis itu terus saja memukuli kepalanya sendiri karena merasa jengah akan ingatannya yang terasa seperti sebuah kertas baru yang masih tak memiliki coretan sama sekali.
Dicky kembali sendirian di dalam ruangan itu, dokter dan suster yang menangani Jessie telah pergi setelah memastikan gadis itu mendapatkan ketenangan. Masih terus menatap lekat ke arah Jessie, Dicky pun kian terpuruk di dalam bangku tunggunya.