Di rumah sakit, Dicky terus menunggui Jessie setidaknya sampai kedua orang tua gadis itu benar-benar datang dan menggantikan posisinya. Kantuk dan lelah tak henti-hentinya menggelayuti namun sebagai bentuk tanggung jawabnya yang mungkin bisa dikatakan terakhir kali, Dicky berusaha keras untuk menahan semuanya. Dulu, Jessie yang memutuskan kuliah di Singapura demi menemani Dicky. Kisah cinta diantara keduanya memang sudah sedekat itu. Mereka bahkan sudah berniat untuk menuju ke jenjang yang lebih serius. Sayangnya kini semua berantakan. Dicky telah memutuskan hubungan karena tidak tahan dengan sikap posesif yang dimiliki oleh Jessie. Sekarang Dicky bisa mengingat semuanya dengan jelas. Dia merasa bersalah karena selama ini banyak menyakiti perasaan Jessie.