Elisa kembali melangkah kakinya dengan mendorong stroller Jeon agar segera tiba di taman yang memang sejak lama sangat ingin dirinya kunjungi. Sejenak netra Elisa menatap ke arah Jeon yang dia baringkan dalam stroller tersebut. Putranya itu tengah menatap ke arahnya sembari memakan salah satu kepalan tangannya.
Elisa pun kembali menghentikan langkahnya sejenak. "Hei sayang, ini tidak enak. Jangan memakan tanganmu, oke?" Elisa membenahi posisi tangan sang putra namun terlihat Jeon malah meronta seperti ingin menangis.
"Astaga sayang. Baiklah, baiklah. Mama tidak akan mengganggu dirimu," tukas Elisa cepat seraya melepaskan tangan Jeon yang tadi sempat dia genggam. Wanita itu menggelengkan kepalanya sejenak.