"Ada saos di bibirmu," gumam Jonathan pelan seraya mencondongkan tubuhnya ke depan guna membersihkan noda saos di bibir Elisa. Semua ini tentu saja sebatas modus yang dilakukan Jonathan untuk mendekati istrinya. Lelaki itu memiliki seribu cara untuk menaklukkan kebekuan di hati Elisa.
Elisa yang mendapatkan perlakuan tak biasa dari Jonathan itu pun sontak membelalakkan matanya bahkan dia sampai menahan napas saat jarak antara dirinya dengan Jonathan terpaut begitu dekat. Rasanya semua ini tidak benar. Elisa tidak siap dengan semua hal romantis dari Jonathan. Elisa bukan perempuan genit.
Lalu, Elisa baru benar-benar melepaskan seluruh udara yang sempat terjebak di dalam paru-parunya itu setelah Jonathan kembali menjauhkan diri dan menduduki kursi makannya. Dia sudah bisa mengontrol detak jantungnya yang sempat begitu cepat berdetak. Bersama Jonathan bisa membuatnya terkena serangan jantung mendadak.