Pembicaraan diantara Beni dan Jonathan masih berlangsung. Sepertinya keduanya masih enggan beranjak menuju ke apartemen masing masing. Terlebih bagi Jonathan tang baru saja terlibat masalah karena kedatangan Jihan yang mendadak untuk bertemu dengan Elisa. Semua tentu merasa panik.
"Ya. Aku memang sudah memutuskannya. Bahkan itu terjadi sebelum aku datang kemari. Kamu tahu sendiri saat Elisa mendekati masa persalinannya aku malah berencana mendatangi Jihan. Aku menyambangi Jihan karena ingin memberi dia kejutan dengan kedatanganku itu, bagaimana pun kamu pastinya tahu kalau hubunganku dengan Jihan selama kami di Indonesia malah selalu diisi dengan perdebatan saja." Jonathan menghembuskan napas kasar. Setiap kali membicarakan Jihan, batin nya seolah tercekik. Dia tidak bisa bernapas saking sesaknya akibat luka di dalam hati.