Saking galaunya, Jihan sampai memukul-mukulkan kedua kepalan tangannya di punggung jok taksi tanpa sadar. Hal itu tentu membuat Sang Sopir bertanya dengan perasaan khawatir, "Ma-maaf, Nona. Ada masalah apa, kah?"
Jihan langsung tersentak. Dia baru sadar kebodohannya barusan. "Eh ... maaf, Pak. Maaf, sungguh saya tidak sadar, Pak," jawabnya sambil menundukkan kepala.
"Oh, tidak sadar, ya? Baiklah kalau begitu. Saya kira saya yang salah, kelewat jalan atau apa, sehingga Nona marah-marah," sahut sopir taksi itu.
"Tidak, Pak. Aduh, maaf, kelakuan saya meresahkan, ya? Itu ... di depan situ saja berhentinya tidak apa-apa, Pak!" ucap Jihan kemudian.
Perempuan itu kemudian menempelkan kartu kreditnya di mesin sebelah kemudi sopir, lalu berulang mengucapkan maaf dan pamit keluar. Ketika Jihan tiba di apartemennya, ternyata sudah ada Alex yg menyambutnya di depan gedung.