"Urusan tiket untuk orang tua Elisa sudah selesai," gumam Beni sembari memandangi tampilan layar ponselnya. Pandangannya begitu dalam dan penuh arti.
Saat ini Beni sedang berada di beranda sisi lorong depan kamar inap Elisa. Dia baru saja menghubungi orang tua Elisa untuk mengabarkan kondisi terkini dari putri mereka. Tentu saja sekalian Beni memesankan tiket agar orang tua Elisa bisa langsung terbang ke Singapura dan menemani putri mereka, Elisa.
Lalu, tanpa menunggu lama lagi, Beni pun memutuskan untuk kembali ke dalam kamar bangsal Elisa.
Tepat saat ia membuka pintu, Elisa sudah duduk bersandar di ranjang bangkarnya itu. Menatap ke arah Beni dengan senyuman yang tipis.
"Apakah mama dan papa akan ke sini?" tanya Elisa dengan lirih.
Beni membalas senyuman dengan tipis dan mengangguk. "Ya. Aku sudah memesankan mereka tiket dan akan berangkat malam ini juga," jawab Beni sembari menghampiri Elisa.