Chapter 158 - Kontraksi

Setelah kepergian Beni, setiap detik yang dijalani oleh Elisa pun kembali terasa hampa. Padahal dia baru saja mendapat teman untuk berbagi dan berkeluh kesah, tetapi kenyataan yang seolah tak suka akan hal itu bertindak cepat untuk memisahkan mereka. Beni sudah cukup menghibur Elisa. Sekarang perempuan itu harus berjuang seorang diri. Memang ada Brian di sana namun tentunya itu bukan hal yang menyenangkan. Elisa tidak bisa bergantung pada Bryan.

Elisa menghela napas berat. Setidaknya dia sudah lega karena telah berhasil mencurahkan hampir semua isi hatinya kepada Beni, si pria muka datar namun semakin lama mengenal membuat Elisa mengerti satu hal, Beni adalah pria yang baik. Meskipun masih sering bersikap kaku, namun Elisa bisa melihat jelas pancaran kebaikan dari mata pria itu. Elisa begitu nyaman berbicara kepada Beni bahkan sejak pertama mereka bertemu. Beni adalah orang kepercayaan Jonathan. Dia akan melakukan segala cara demi kebahagiaan Jonathan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS