Dicky menghabiskan waktunya untuk menghibur diri bersama Elisa. Dia merasa bersyukur karena dipertemukan dengan Elisa di negara ini. Merasa kalau mereka, senasib dan sepenanggungan. Hingga keakraban pun terjalin begitu saja.
Ia bahkan sudah langsung mendapatkan penghiburan setelah putus dari Jessie. Dan merasa kalau keputusannya untuk lepas dari Jessie adalah hal yang benar saat ini.
Sementara itu, di apartemennya. Jessie masih mendendam dan tidak terima saat pada akhirnya hubungannya dengan Dicky harus berakhir secara sepihak.
"Sialan! Aku nggak terima dia minta putus begini! Aku harus dapatkan Dicky lagi!" Jessie berujar penuh tekad.
Dering ponselnya tiba-tiba saja berbunyi nyaring saat dirinya larut memikirkan nasib hubungannya dan Dicky.
"Mama?" gumam Jessie sebelum menerima telepon dari orang tuanya.
"Halo, Ma?"
"Halo, anak Mama sayang. How are you? Apa kamu udah membaik?"
"Aku udah sembuh, Ma tapi …."
"Tapi apa?"
"Aku malah putus sama Dicky, Ma."