Chapter 139 - Rasa Iba

"Hngg ...."

Kedua mata Bryan mulai terbuka dan mengerjap beberapa kali, ia melihat langit-langit ruangan lalu mengedarkan pandangannya berusaha meneliti suasana ruangan yang terasa asing baginya. Bryan merasa seluruh tubuhnya kesakitan namun masih kalah dengan kebingungan yang dirasakan. Dia masih merasa tempat ini begitu asing.

Ya, Brian mengalami progres yang baik setelah menjalani perawatan selama beberapa hari terakhir, beberapa perban yang membalut lukanyapun tampak mulai dilepas. Keluarga Bryan memberikan perawatan yang terbaik. Mereka bahkan menyewa seorang perawat khusus yang menangani Brian selama 24 jam. Kedua orang tua Bryan nampaknya sangat menyayangi putra kesayangan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS