Chapter 132 - Kesepian

Selesai menghabiskan sarapannya, Elisa duduk termenung. Menatap sekeliling ruangan dengan raut wajah datar, kedua alisnya turun seakan-akan merasa tak begitu nyaman dengan suasana apartemen itu. Meskipun tinggal di lokasi yang cukup strategis serta apartemen yang penuh kemewahan tetap tidak membuat Elisa bahagia. Bukan ini kehidupan yang dia inginkan.

Terkadang kemewahan menang tidak selalu menjanjikan kebahagiaan dan ketenangan. Hidup dalam kebersamaan dan dipenuhi cinta adalah yang menjadi impian Elisa. Setidaknya ada keluarga yang menemani akan membuatnya merasa bahagia, bukan seperti sekarang yang serba sendirian.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS